"Kandungan Merkuri Pada Ikan Dapat Membahayakan Ibu Hamil" |
Sudah bukan
rahasia lagi bahwa ikan terutama jenis ikan laut punya kandungan nutrisi yang
sangat baik bagi tubuh, tapi bagi para ibu hamil anda mesti hati-hati dalam
memilih ikan karena banyak sekarang yang telah tercemar atau terpapar logam
berat khususnya merkuri.
Merkuri
adalah logam berat yang telah terbukti sangat berbahaya bagi kesehatan dan bahkan
dalam penelitian terbaru ditemukan bahwa merkuri juga berdampak negatif pada
janin yang dikandung ibu hamil.
Janin yang
pada saat di dalam kandungan terpapar oleh logam berat merkuri sangat beresiko
mengidap hiperaktif atau gangguan konsentrasi perhatian atau dikenal dengan
ADHD pada usia 8 tahun nantinya.
Beberapa
ilmuwan melaporkan melalui hasil riset mereka lewat Jurnal Pediatrics and
Adolescent Medicine. Ibu hamil yang mengurangi jumlah makan ikan hingga tinggal
dua porsi selama satu minggu memiliki resiko mendapatkan anak dengan gejalan
ADHD yang lebih sedikit yaitu hanya 60%.
Ikan laut
yang tercemar dan mengandung kadar merkuri yang tinggi akan makin memperbesar
resiko menderita ADHD yang biasanya gejalanya berupa hiperaktif, gangguan
konsentrasi serta pelaku impulsive.
Walaupun
penelitian tersebut tidak menunjukkan secara langsung hubungan sebab akibatnya serta
tidak melakukan diagnosa yang menyeluruh bagi ADHD, namun dampak negatif dari
merkuri sudah terlihat dari sekurang-kurangnya 1 orang anak dari 10 orang bocah
di AS.
Peneliti
kepala Sharon Sagiv mengungkapkan bahwa mengkonsumsi ikan tetap penting namun
sedapat mungkin menghindari ikan yang tercemar merkuri.
Ia juga
menambahkan bahwa para ibu hamil sebaiknya mengurangi konsumsi ikan yang punya
ukuran yang besar seperti ikan swordfish juga ikan tuna karena akan mengandung
jumlah logam berat yang tinggi. Beberapa jenis ikan yang termasuk aman untuk
dikonsumsi adalah ikan had dock dan ikan salmon.
Ada sedikit
perdebatan di mana pada riset yang sudah dilaksanakan sebelumnya yang langsung
mengkaitkan antara penyakit ADHD dengan ikan yang terpapar merkuri.
Savig dan
beberapa peneliti lainnya melakukan sebuah riset terhadap 780 orang anak yang
ada di sekitar Massachusetts pada tahun 1993 hingga 1998. Mereka melakukan
pendalaman pada ibu-ib yang telah melahirkan dengan melakukan tes tingkat
kandungan merkuri pada tubuh bumil. Mereka juga mengambil data dari catatan
harian makanan mereka untuk mengetahui seberapa besar jumlah ikan yang mereka
makan.
Saat anak
dari ibu-ibu hamil tersebut telah berusia 8 tahun, para ilmuwan tadi bergegas
mendatangi pihak sekolah dan mewancarai guru-guru mereka untuk mendapatkan
gambaran tentang tingkah laku anak-anak tersebut di sekolah dan mencari tau
apakah ada yang mirip dengan gejala ADHD.
Lantas para
ilmuwan tersebut menarik sebuah kesimpulan setelah menambahkan berbagai faktor
yang terkait. Mereka mengungkapkan bahwa 1 mikro gram logam berat merkuri pada
tiap rambut ibu hamil, berhubungan dengan peningkatan kadar resiko anak
menderita gejala ADHD hingga 60 persen. Namun kandungan yang kurang dari 1 mikro gram tak menunjukkan resiko yang
berarti.
Savig dan
timnya mengungkapkan bahwa hasil penelitiannya menunjukkan bahwa para Ibu hamil
tidak usah terlalu takut untuk memakan ikan laut yang dikarenakan kandungan
merkurinya karena kadar yang rendah tidak akan berbahaya.
0 comments:
Post a Comment