"Kontroversi Deteksi Kebohongan Dengan Gerak Mata" |
Kontroversi Deteksi Kebohongan Dengan Gerak Mata - Banyak yang bilang dari dulu mata merupakan jendela jiwa. Tidak sedikit ahli yang meyakini bahwa gerak bola mata bisa menentukan tingkat kejujuran. Banyak psikolog yang memberikan pelatihan singkat tentang membaca gerak mata.
Seperti dikutip dari Fox News bahwa jika saat berbicara seseorang menggerakkan arah bola mata berulang-ulang ke atas kemudian ke kanan itu tanda bahwa ia sedang berbohong. Seseorang dianggap jujur apabila saat berbicara menggerakkan bola mata ke atas lalu ke kiri.
Apakah hal ini dapat dipercaya akurasinya?
Kontroversi Deteksi Kebohongan Dengan Gerak Mata - Pada studi terbaru seperti yang diumumkan dalam jurnal Public Library of Science ONE menyatakan bahwa tesis ini tidak memiliki dasar secara ilmiah. Gerak mata tidak memiliki hubungan dengan apakah seseorang berbohong atau tidak.
Dalam penelitian ini, beberapa ilmuwan dari Inggris melakukan pengujian keterkaitan antara gerak mata dan maksud kejujuran dengan bermacam-macam metode. Di antaranya adalah dengan melacak gerak mata para responden ketika berbicara bohong, serta saat berbicara jujur.
Seorang peneliti dari Universitas Edinburgh, Dr Watt Caroline menyatakan bahwa banyak masyarakat awam mempercayai gerak mata tertentu merupakan tanda kebohongan, bahkan sudah diajarkan pada workshop pelatihan berorganisasi dan tidak menerima anggapan semacam ini. Kini sudah waktunya kita meninggalkan pendekatan semacam ini dalam mendeteksi kebohongan Kontroversi Deteksi Kebohongan Dengan Gerak Mata.
Seperti dikutip dari Fox News bahwa jika saat berbicara seseorang menggerakkan arah bola mata berulang-ulang ke atas kemudian ke kanan itu tanda bahwa ia sedang berbohong. Seseorang dianggap jujur apabila saat berbicara menggerakkan bola mata ke atas lalu ke kiri.
Apakah hal ini dapat dipercaya akurasinya?
Kontroversi Deteksi Kebohongan Dengan Gerak Mata - Pada studi terbaru seperti yang diumumkan dalam jurnal Public Library of Science ONE menyatakan bahwa tesis ini tidak memiliki dasar secara ilmiah. Gerak mata tidak memiliki hubungan dengan apakah seseorang berbohong atau tidak.
Dalam penelitian ini, beberapa ilmuwan dari Inggris melakukan pengujian keterkaitan antara gerak mata dan maksud kejujuran dengan bermacam-macam metode. Di antaranya adalah dengan melacak gerak mata para responden ketika berbicara bohong, serta saat berbicara jujur.
Seorang peneliti dari Universitas Edinburgh, Dr Watt Caroline menyatakan bahwa banyak masyarakat awam mempercayai gerak mata tertentu merupakan tanda kebohongan, bahkan sudah diajarkan pada workshop pelatihan berorganisasi dan tidak menerima anggapan semacam ini. Kini sudah waktunya kita meninggalkan pendekatan semacam ini dalam mendeteksi kebohongan Kontroversi Deteksi Kebohongan Dengan Gerak Mata.
0 comments:
Post a Comment