"Kulit Sehat" |
Kulit sehat terutama kulit wajah, adalah Cerminan kesehatan raga dun jiwa. Sehat tidaknya kulit di waktu mendatang sangat ditentukan oleh pola hidup sekarang.
Dua perempuan yang sama-sama berkulit cantik di usia 20-an bisa saja tampak sangat berbeda saat berusia 30-an. Setelah sepuluh tahun kemudian, mungkin Saji yang satu masih kelihatan segar tapi yang lain sudah harus menutupi keriput dengan kosmetik yang tebal.
Ada dua faktor yang menentukan kondisi kulit, yaitu faktor internal (bawaan) dan faktor eksternal (pola hidup dan lingkungan). Faktor bawaan lebih terkait dengan masalah genetik yang tidak bisa diubah. Orang-orang tertentu punya kecenderungan lebih awet muda daripada kebanyakan orang. Ini semata-mata anugerah.
Meski begitu, faktor genetik bukanlah faktor yang paling menentukan kesehatan kondisi kulit di masa datang. Menurut dr. Sri Linuwih Susetyo Wardhani, Sp.KK (K) ahli kulit FKUI/ RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta, ada faktor lain yang tak kalah penting, yaitu faktor eksternal. Contohnya, cara merawat kulit, paparan polusi atau sinar ultraviolet, dll. Kedua faktor ini, internal dan eksternal, punya peran sama penting. Meskipun seseorang punya bakat awet muda, kulitnya bisa saja mengalami penuaan dini jika salah rawat dan banyak terpapar sinar ultraviolet. Sebaliknya, seseorang yang kulitnya tidak istimewa bisa saja awet muda jika kulitnya dirawat dengan benar disertai dengan pola hidup yang sehat.
Kelola faktor eksternal
Karena faktor bawaan tidak bisa diapa-apakan, pilihannya tinggal mengelola faktor eksternal. Ada beberapa faktor penting yang menyebabkan kulit gampang bermasalah dan cepat mengalami penuaan.
Pola makan tidak sehat
Sri Linuwili mengamati kini banyak remaja putri mulai jerawatan di usia yang masih belia. Pada perempuan dewasa, kasus jerawat juga kini makin sulit disembuhkan. Menurut Sri Linuwih, kebiasaan makan makanan yang tidak segar ikut bertanggung jawab terhadap masalah mi. Makanan yang tidak segar, misalnyafitsilbod dan makanan awetan biasanya sudah kehilangan elemen nutrisi penting seperti vitamin, mineral, dan antioksidan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan kulit.
Secara alami, kulit punya mekanisme regenerasi. Kulit yang mati akan terkelupas dengan sendirinya dan diganti oleh kulit baru. Vitamin, mineral, dan antioksidan diperlukan untuk kelancaran proses regenerasi mi. Tanpa elemen-elemen nutrisi mi proses regenerasi akan terhambat. Kulit mati tidak segera diganti oleh kulit baru.
• Stres fisik dan psikis
Secara alamiah, seiring bertambahnya usia, kulit mengalami penuaan. Kelclahan fisik dan psikis yang berkepanjangan menyebab-kan proses penuaan ini terjadi lebih cepat. Kulit sehat lebih mudah berkeriput. Orang yang sering stres hampir bisa dipastikan lebih cepat berkeriput.
• Paparan sinar ultraviolet
Faktor ini kadang tidak bisa dihindari, misalnya karena tuntutan kerja di luar ruangan. Besar kecilnya pengaruh sinar ultra-violet sangat ditentukan oleh sedikit banyaknya paparan. Makin sering dan makin lama seseorang berada di bawah sinar matabari langsung,makin cepat kulitnya berkeriput. Pada mereka yang secara genetik berkulit bagus, sedikit paparan sinar ultraviolet tidak began banyak merusak kulit. Tapi pada mereka yang kulitnya rentan, sedikit saja pajanan sinar ultraviolet bisa membuat kulit terbakar dan rusak.
Klik Kulit Secara Genetik
Klik Rawat Kulit Seperlunya
• Pemakaian kosmetik yang salahGencarnya iklan produk kos-metik sering mcmbuat seseorang dengan gampang mencoba-eoba berbagai produk tanpa memper-timbangkan efek buruknya. Bahkan, kata Sri Linuwih, kini anak-anak SMP pun sudah biasa bergonta-ganti aneka macam kos-metik hanya karena pengaruh cerita kawan. Padahal, tiap orang punya karakter kulit yang khas Kebutuhan seseorang terhadap kosmetik juga bersifat individual. Kosmetik yang cocok buat Vani belum tentu cocok untuk Vina. Contohnya adalah pemakaian kosmetik oil-base pada kulit tipe berminyak. Bukannya membuat wajah lchih cantik, kandungan minyak di produk kosmetik ini justru akan membuat kulit ber-jerawat.
"Rajin bersihkan kulit lewat mandi, cud i muka, dsb. Ini untuk membersihkan minyak, kotoran, debu, sisa bedak di kulit."
• Pemakaian kosmetik yang tidak perlu
Contoh yang paling umum adalah pemakaian pemutih, apalagi yang mengandung bahan kimia berbahaya. Pemutih meng-hambat pembentukan melanin, pigmen yang berfungsi melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet dan membentuk vitamin D. Jika seseorang menggunakan produk ini terus-menerus, dalam jangka panjang bisa dipastikan kulitnya akan menjadi lebih rentan terhadap sinar matahari.
Faktor internal dan eksternal di atas sama-sama menentukan kondisi kulit seseorang di masa depan. Kalau kita ingin tahu kondisi kulit kita di mendatang, tinggal kita lihat saja, seberapa bagus kulit kita secara genetik, seberapa banyak kita makan makanan bergizi, separah apa stres yang kita alami seharihari, seberapa besar kulit terpapar sinar matahari, dan seterusnya. Dan di sini kita bisa meramalkan kondisi Kulit sehat di masa depan.
1 comments:
infonya keren.
Marina suka banget sama artikelnya.
kulit emang penting banget, ayo di rawat :)
Post a Comment