Monday, July 16, 2012

Agar Tak Gampang Sakit

"Agar Tak Gampang Sakit"

Agar Tak Gampang Sakit - Dalam kehidupan sehari-hari, kita mungkin menjumpai fenomena mi. Ada orang-orang tertentu yang gampang sekalijatuh sakit. Sedikit-sedikit sakit, minum obat, dan pergi ice dokter. Tapi, ada pula orang yang sangat kebal terhadap penyakit. Sebetulnya„faktor apakah yang menyebabkan hal itu terjadi?

Dalam kondisi sehat, tubuh sebetulnya sudah dilengkapi dengan sistem pertahanan yang melindunginya dari penyakit. Para dokter menyebutnya dengan sistem imun. Jika Anda membaca istilah medis semaeam leukosit, limfosit, antibodi, imunoglobulin, makrofag, dan sebangsanya, itu tak lain ada-lah para "tentara" yang melindungi tubuh dari serangan penyakit. 

Jika sistem ini bekerja dengan baik, penyakit tidak akan gampang menyerang. Setiap hari sebetulnya kita terpapar dengan jutaan kuman. Tapi, faktanya kita tidak lan-tas menjadi sakit. Jika ada kuman meneoba mengimasi tubub, para tentara itu akan mencaploknya sehingga kuman itu tidak sampai menimbulkan penyakit. 

Sebaliknya, jika sistem ini men-galami gangguan, maka bisa dipas-tikan tubuh akan rentan terhadap penyakit. Saat musim flu tiba, kita gampang ketularan. Mulut gam-pang mengalami scriawan. Sedikit-sedikit kena infeksi, batuk, radang tenggorokan, dan sebagainya. 

Sistem daya tahan tubuh bekerja dengan cara yang cukup kompleks. Ada banyak faktor yang mempe-ngaruhi kinedanya, antara lain gizi, olabraga, istirahat, stres, dan sebagainya. Karena itu, untuk menjaga agar imunitas tetap baik, kita harus mengelola semua faktor itu. 

1. Cukup gizi 

Pada orang yang asupan gizinya tidak lengkap atau tidak seimbang, sistem daya tahan tubuhnya tidak bisa bekerja optimal. Anjuran gizi yang dianjurkan adalah yang lengkap dan seimbang. Lengkap artinya bahwa makanan kita, sehari-hari harus mengandung elemen-elemen gizi yang diperlukan, termasuk vi-tamin, mineral, asam amino, serat, dan sebagainya. Seimbang artinya bahwa semua komponen itu harus dalam takaran yang tepat. 

Ini perlu diperhatikan oleh mereka yang membatasi makanan tertentu karena alasan diet. Kalau kita mau menurunkan berat badan, yang dikurangi dalam diet adalah jumlah kalorinya. Asupan protein, vitamin, dan mineral, harus tetap terjaga karena unsur-unsur ini sangat diperlukan untuk menjaga sistem imun. 

2.Olahraga teratur 

Daya tahan tubuh mencermin-kan kondisi kesehatan secara menyeluruh. Faktor-faktor yang mem-pengaruhi daya tahan tubuh bekerja secara sinergis satu sama lain. Gizi yang baik saja tidaklah cukup tapi  harus disertai dengan olahraga yang teratur dan terukur. Dua orang yang sama-sama cukup gizi bisa saja punya daya tahan tubuh yang jauh berbeda. Aktivitas fisik membuat sistem peredaran darah menjadi lancar. Pasokan gizi buat sel-sel tubuh yang menghasilkan para tentara imunitas pun akan lancar. 

3. Hindari sters psikis

Didalam bukunya, Imunologi Dasar (terbitan FKUI), Karnen Garna Baratawidjaja, menjelaskan bahwa stres psikis secara langsung bisa mengganggu kemampuan tubuh memproduksi sel-sel imun. Itu artinya, sekalipun gizi tercukupi, bisa saja kita mudah sakit jika sering menderita stres.

Saat mengalami stres, tubuh memproduksi hormon kortisol. Hormon inilah yang diduga kuat sebagai biang keladi yang merusak sistem imun. Struktur kimia hormon ini mirip dengan kortikosteroid, obat yang punya efek menekan sistem imun.  

4. Cukup Istrahat

Pengaruh kurang istrahat terhadap daya tahan tubuh mirip dengan pengaruh stres psikis. Saat kurang istrahat, kemampuan tubuh untuk memproduksi sel-sel imun juga akan terganggu. Itu sebabnya orang yang kurang tidur biasanya menjadi mudah sakit, mudah uring-uringan, mudah stres,mudah sakit kepala, dan sebagainya. Dalam hal ini, anjuran dokter masih seperti yang biasa kita dengar : tidur delapan jam sehari Agar Tak Gampang Sakit

5. Hindari faktor penekan sistem imun lain

Selain keempat faktor di atas, masih ada hal lain yang bisa menurunkan kemampuan tubuh memproduksi sel-sel imun. Misalnya polusi, merokok, dan pemakaian obat-obat tertentu. Semua faktor ini harus dihindari. 

Sebagai gantinya, lakukan kebiasaan sehat misalnya minum yogurt secara teratur. Minuman fermentasi susu ini bisa menjaga keseimbangan bakteri yang tidak berbahaya di usus. Bakteri ini akan berkompetisi melawan bakteri merugikan sehingga mereka tidak mudah mengeinfeksi tubuh.  

6. Gizi ekstra dalam kondisi khusus

Pada saat-saat tertentu, kita sering tidak bisa menghindari kondisi yang menurunkan daya tahan tubuh. Contoh gampang ketika harus menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk dan tidak bisa ditunda. Ini tentu akan memaksa tubuh bekerja lebih keras, istrihat menjadi kurang, stres psikis juga meningkat. Semua ini adalah faktor yang jelas-jelas menganggi sistem pertahanan tubuh. 

Jika tidak bisa menghindari kondisi seperti itu, maka kita harus memberikan perhatian ekstra kepada faktor yang meningkatkan daya tahan tubuh. Asupan gizi harus benar-benar tercukupi. Makan jangan sampai telat. Konsumsi buah dan sayur harus lebih banyak dari biasanya. Usahakan hindari berada dekat dengan sumber penularan penyakit. Jika diperlukan, kita bisa minum suplemen, misalnya yang berisi vitamin C, B kompleks.

Namun, harus dicatat bahwa fungsi suplemen hanya sebagai bantuan dalam kondisi yang memang dibutuhkan. Misalnya, pada orang yang asupan gizinya kurang, lansia, orang yang baru sembuh dari sakit, dan golongan rentan sakit lainnya. Ketika kita sudah kembali ke kondisi normal, sebaiknya mendapat asupan protein dan multivitamin yang cukup dari makanan sehari-hari, misalnya dari buah dan sayuran. Dengan mengonsumsi buah dan sayur, kita tidak hanya mendapatkan multivitamin tapi juga zat-zat lain yang tidak bisa didapat dari suplemen multivitamin Agar Tak Gampang Sakit, misalnya serat dan antioksidan serta zat-zat lainnya.  

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Facebook Themes